Kamis, 07 Februari 2019

"BERPEGANG TEGUHLAH DENGAN SUNNAH"


بسم الله الرحمن الرحيم

Syaekh Shalih bin Fauzan hafizhahullah berkata:
لا تتساهل بشيء من البدعة و لو كان صغيرا ، فإنه يكبر ، و ينضاف إليه غيره ، و هذا من مفاسد البدع ؛ لأنه إذا انفتح باب البدع زادت ، فلا يتساهل فيها ، و يقال هذه بدعة صغيرة ولا تضرُّ ، البدعة مثل الجمرة و لو كانت صغيرةً فهي تكبر حتى تحرق البيت أو المتجر أو البلد كله
"Jangan meremehkan bid'ah walau bid'ah itu kecil karena bid'ah yang kecil itu akan menjadi besar dan akan merapat kepadanya bid'ah-bid'ah yang lain, dan inilah diantara kerusakan bid'ah. Karena jika terbuka pintu bid'ah maka dia akan semakin bertambah, maka jangan bermudah-mudah padanya dan mengatakan ini bid'ah hanya kecil saja dan tidak berbahaya. Bid'ah itu seperti bara api (percikan api) walau awalnya kecil, dia akan membesar hingga (dapat) membakar rumah, toko, atau suatu negeri." (Ithaful Qari, halaman 74 Dar al-Imam Ahmad).

Perhatikanlah !
Bagaimana Syaekh Shalih Fauzan memperingatkan kita dari segala jenis bid'ah dalam agama walaupun bid'ah itu mungkin dianggap sepele oleh manusia atau bahkan (oleh) para doktor di zaman ini.
Bandingkanlah manhajnya Syaekh dengan manhajnya sebagian doktor di zaman ini yang dengan gampang dan seenaknya meremehkan bid'ah, bahkan membaginya dalam bid'ah yang bahaya dan tidak bahaya seperti bid'ah 'amaliyah dan bid'ah i'tiqadiyah. Bahkan ketika Syaekh menjelaskan hadits berikut:
" إياكم و محدثات الأمور"
"Hati-hatilah kalian dari perkara-perkara yang baru"
beliau berkata, "(Kalimat) أياكم (dalam hadits ini) adalah:
تحذير من محدثات البدع مطلقا ، سواء كانت محدثات صغيرة أو محدثات كبيرة لم يستثن الرسول صلى الله عليه و سلّم شيْئًا من البدع ، فنهيه عامٌّ في جميع البدع
Ini merupakan peringatan keras dari berbagai macam bid'ah yang diada-adakan secara mutlak, sama saja bid'ah yang diada-adakan itu kecil atau besar, (karena) Rasulullah tidak mengecualikan sesuatupun dari berbagai bid'ah itu, maka larangan beliau b(dari bid'ah) itu umum mencakup semua (jenis) bid'ah (dalam ibadah)." (Ithaful Qari, halaman 74 Dar al-Imam Ahmad).
Maaf~ jika boleh bertanya, apa ini manhaj Syaekh yang salah atau manhaj para doktor itu yang benar? (Tolong dijawab... jika tidakpun, juga tidak mengapa).
Berapa banyak orang yang tadinya menganggap aman masuk dalam suatu bid'ah yang dianggapnya kecil dan secuil namun kemudian bid'ah yang secuil itu membawanya pada bid'ah yang lain dan seterusnya begitu sampai dia tidak lagi mampu keluar dari kubangan bid'ah. Karena itulah imam al-Barbahari rahimahullah berkata:
واحذر صغار المحدثات من الأمور ، فإنّ صغار البدع تعود حتى تصير كبارا ، و كذالك كل بدعة أحدثت في هذه الأمّة كان أوّلها صغيرا يشبه الحقّ ، فاغترّ بذلك من دخل فيها ، ثم لم يستطع الخروج منها ، فعظمت و صارت دينا يدان بها فخالف الصراط المستقيم فخرج من الإسلام
"Hati-hatilah dari bid'ah yang kecil, karena bid'ah yang kecil lambat laun akan menjadi besar. Demikianlah setiap bid'ah yang diada-adakan pada ummat ini, awalnya kecil menyerupai kebenaran (karena saking kecil dan samarnya). Maka orang yang mengamalkannya pun tertipu sehingga dia tidak mampu keluar darinya, maka bid'ah itu menjadi besar dan (berubah) menjadi agama yang diapun beragama dengannya sehingga dia menyelisihi jalan yang lurus lalu keluar dari islam." (Syarhus Sunnah lil Barbahari).
Ketahuilah olehmu yang meremehkan bid'ah, bahwa diantara kerusakan bid'ah itu adalah:
1.     Awalnya samar kemudian membesar tanpa terasa dan menyeret kepada bid'ah-bid'ah yang lainnya yang semakin banyak dan parah. Sehingga tidaklah ada satu bid'ah kecuali akan melahirkan bid'ah yang lainnya.
2.     Awalnya dianggap bukan agama, namun lambat laun akan dianggap sebagai agama, sehingga jika ada yang merubahnya maka dia akan ditentang dan dikatakan telah merubah agama.
3.     Pembuat bid'ah telah menandingi Allah dan RasulNya dalam menentukan syari'at.
4.     Pembuat bid'ah telah melakukan kebohongan besar atas nama Allah dan RasulNya.
5. Pelaku bid'ah terjatuh dalam dua hal yang sama bahayanya, yaitu:
ü  Dia menganggap dirinya lebih hebat dari Rasul dan para sahabatnya, sehingga dia melakukan amalan yang tidak dilakukan oleh mereka, atau
ü  Dia merasa ada kebaikan dan kebenaran yang masih disembunyikan oleh Nabi sehingga tidak beliau ajarkan dan amalkan, namun dia perlu ajarkan dan amalkan.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:
ما بقي شيء يقرب من الجنة أو يباعد من النار إلا قد بين لكم
"Tidaklah tersisa suatu perkara yang mendekatkan ke jannah atau menjauhkan dari neraka, melainkan telah disampaikan (semuanya) kepada kalian." (Atau sebagaimana yang terdapat dalam hadits).
6.     Bid'ah mematikan sunnah. Tidaklah hidupnya suatu bid'ah kecuali sunnah yang semisal akan diangkat dan tidak dikembalikan lagi.
7.     Tidaklah engkau mendapati ahli bid'ah kecuali ia selalu benci terhadap ahli sunnah. Karena sunnah dan bid'ah tidak akan pernah menyatu.
Waspadalah ... waspadalah .....
Dari berbagai bid'ah dan orang-orang yang suka melakukan pengkaburan...

Semoga bermanfaat.
Wallahu Waliyut Taufiq

Al-Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar