بسم الله الرحمن الرحيم
Syaekh
Shalih bin Fauzan hafizhahullah berkata:
لا تتساهل بشيء من البدعة و لو كان صغيرا ، فإنه يكبر ، و ينضاف
إليه غيره ، و هذا من مفاسد البدع ؛ لأنه إذا انفتح باب البدع زادت ، فلا يتساهل
فيها ، و يقال هذه بدعة صغيرة ولا تضرُّ ، البدعة مثل الجمرة و لو كانت صغيرةً فهي
تكبر حتى تحرق البيت أو المتجر أو البلد كله
"Jangan
meremehkan bid'ah walau bid'ah itu kecil karena bid'ah yang kecil itu akan
menjadi besar dan akan merapat kepadanya bid'ah-bid'ah yang lain, dan inilah
diantara kerusakan bid'ah. Karena jika terbuka pintu bid'ah maka dia akan
semakin bertambah, maka jangan bermudah-mudah padanya dan mengatakan ini bid'ah
hanya kecil saja dan tidak berbahaya. Bid'ah itu seperti bara api (percikan
api) walau awalnya kecil, dia akan membesar hingga (dapat) membakar rumah,
toko, atau suatu negeri." (Ithaful Qari, halaman 74 Dar al-Imam Ahmad).
Perhatikanlah !
Bagaimana Syaekh Shalih Fauzan memperingatkan kita dari segala jenis bid'ah dalam agama walaupun bid'ah itu mungkin dianggap sepele oleh manusia atau bahkan (oleh) para doktor di zaman ini.
Bagaimana Syaekh Shalih Fauzan memperingatkan kita dari segala jenis bid'ah dalam agama walaupun bid'ah itu mungkin dianggap sepele oleh manusia atau bahkan (oleh) para doktor di zaman ini.
Bandingkanlah
manhajnya Syaekh dengan manhajnya sebagian doktor di zaman ini yang dengan
gampang dan seenaknya meremehkan bid'ah, bahkan membaginya dalam bid'ah yang
bahaya dan tidak bahaya seperti bid'ah 'amaliyah dan bid'ah i'tiqadiyah. Bahkan
ketika Syaekh menjelaskan hadits berikut:
" إياكم و محدثات الأمور"
"Hati-hatilah
kalian dari perkara-perkara yang baru"
beliau
berkata, "(Kalimat) أياكم (dalam hadits ini) adalah:
تحذير من محدثات البدع مطلقا ، سواء كانت محدثات صغيرة أو محدثات
كبيرة لم يستثن الرسول صلى الله عليه و سلّم شيْئًا من البدع ، فنهيه عامٌّ في
جميع البدع
Ini
merupakan peringatan keras dari berbagai macam bid'ah yang diada-adakan secara
mutlak, sama saja bid'ah yang diada-adakan itu kecil atau besar, (karena)
Rasulullah tidak mengecualikan sesuatupun dari berbagai bid'ah itu, maka
larangan beliau b(dari bid'ah) itu umum mencakup semua (jenis) bid'ah (dalam
ibadah)." (Ithaful Qari, halaman 74 Dar al-Imam Ahmad).
Maaf~
jika boleh bertanya, apa ini manhaj Syaekh yang salah atau manhaj para doktor
itu yang benar? (Tolong dijawab... jika tidakpun, juga tidak mengapa).
Berapa
banyak orang yang tadinya menganggap aman masuk dalam suatu bid'ah yang
dianggapnya kecil dan secuil namun kemudian bid'ah yang secuil itu membawanya
pada bid'ah yang lain dan seterusnya begitu sampai dia tidak lagi mampu keluar
dari kubangan bid'ah. Karena itulah imam al-Barbahari rahimahullah berkata:
واحذر صغار المحدثات من الأمور ، فإنّ صغار البدع تعود حتى تصير
كبارا ، و كذالك كل بدعة أحدثت في هذه الأمّة كان أوّلها صغيرا يشبه الحقّ ،
فاغترّ بذلك من دخل فيها ، ثم لم يستطع الخروج منها ، فعظمت و صارت دينا يدان بها
فخالف الصراط المستقيم فخرج من الإسلام
"Hati-hatilah
dari bid'ah yang kecil, karena bid'ah yang kecil lambat laun akan menjadi
besar. Demikianlah setiap bid'ah yang diada-adakan pada ummat ini, awalnya
kecil menyerupai kebenaran (karena saking kecil dan samarnya). Maka orang yang
mengamalkannya pun tertipu sehingga dia tidak mampu keluar darinya, maka bid'ah
itu menjadi besar dan (berubah) menjadi agama yang diapun beragama dengannya
sehingga dia menyelisihi jalan yang lurus lalu keluar dari islam."
(Syarhus Sunnah lil Barbahari).
Ketahuilah
olehmu yang meremehkan bid'ah, bahwa diantara kerusakan bid'ah itu adalah:
1. Awalnya samar kemudian membesar
tanpa terasa dan menyeret kepada bid'ah-bid'ah yang lainnya yang semakin banyak
dan parah. Sehingga tidaklah ada satu bid'ah kecuali akan melahirkan bid'ah
yang lainnya.
2. Awalnya dianggap bukan agama,
namun lambat laun akan dianggap sebagai agama, sehingga jika ada yang
merubahnya maka dia akan ditentang dan dikatakan telah merubah agama.
3. Pembuat bid'ah telah menandingi
Allah dan RasulNya dalam menentukan syari'at.
4. Pembuat bid'ah telah melakukan
kebohongan besar atas nama Allah dan RasulNya.
5.
Pelaku bid'ah terjatuh dalam dua hal yang sama bahayanya, yaitu:
ü
Dia menganggap dirinya lebih hebat dari Rasul dan para
sahabatnya, sehingga dia melakukan amalan yang tidak dilakukan oleh mereka,
atau
ü
Dia merasa ada kebaikan dan kebenaran yang masih disembunyikan
oleh Nabi sehingga tidak beliau ajarkan dan amalkan, namun dia perlu ajarkan
dan amalkan.
Rasulullah
Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:
ما بقي شيء يقرب من الجنة أو يباعد من النار إلا قد بين لكم
"Tidaklah
tersisa suatu perkara yang mendekatkan ke jannah atau menjauhkan dari neraka,
melainkan telah disampaikan (semuanya) kepada kalian." (Atau sebagaimana
yang terdapat dalam hadits).
6. Bid'ah mematikan sunnah. Tidaklah
hidupnya suatu bid'ah kecuali sunnah yang semisal akan diangkat dan tidak
dikembalikan lagi.
7. Tidaklah engkau mendapati ahli
bid'ah kecuali ia selalu benci terhadap ahli sunnah. Karena sunnah dan bid'ah
tidak akan pernah menyatu.
Waspadalah
... waspadalah .....
Dari berbagai bid'ah dan orang-orang yang suka melakukan pengkaburan...
Dari berbagai bid'ah dan orang-orang yang suka melakukan pengkaburan...
Semoga
bermanfaat.
Wallahu
Waliyut Taufiq
✏Al-Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar