Jumat, 20 Maret 2020

"Renungan Untuk Para Lelaki Sholih dan Wanita Sholihah"


بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ


- Ibnu 'Asaakir rahimahullah menceritakan biografi "ROOBI'AH BINTI ISMA'IL". Dia adalah seorang janda yang kaya raya. Ia telah menawarkan dirinya kepada seorang lelaki yang sholeh yang bernama Ahmad bin Abil Hawaari untuk dinikahi. Maka Ahmad bin Abil Hawaari berkata :

لَيْسَ لِي هِمَّةٌ فِي النِّسَاءِ لِشُغْلِي بِحَالِي

"Aku tidak punya hasrat kepada para wanita karena kesibukanku dengan diriku (yaitu ibadahku)"
Ternyata sang wanita Robi'ah binti Isma'il juga berkata:

إني لأشغل بحالي منك وما لي شهوة ولكني ورثت مالا جزيلا من زوجي فأردت أن أنفقه على إخوانك وأعرف بك الصالحين فتكون لي طريقا إلى الله

"Sungguh aku juga bahkan lebih sibuk beribadah dari dirimu, serta aku tidak berhasrat, akan tetapi aku telah mewarisi harta yang banyak dari suamiku. Aku ingin untuk menginfakan hartaku pada saudara-saudaramu, dan dengan dirimu aku mengenal orang-orang yang sholeh, sehingga hal ini menjadi jalanku menuju Allah"
Ahmad bin Abil Hawaari berkata, "Aku minta izin dahulu kepada guruku"
Lalu Ahmad pun menyampaikan hal ini kepada Abu Sulaiman gurunya, dan sang guru selalu melarang murid-muridnya untuk menikah dan berkata, "Tidak seorang pun dari sahabat kami yang menikah kecuali akan berubah". Namun tatkala sang guru mendengar tentang tuturan sang wanita maka ia berkata :

تَزَوَّجْ بِهَا فَإِنَّهَا وَلِيَّةُ للهِ

"Nikahilah wanita tersebut, sesungguhnya ia adalah soerang wanita wali Allah"




Lalu akhirnya Ahmad bin Abil Hawaari pun menikahi sang wanita Roobi'ah binti Isma'il, lalu Ahmad berkata,


وتزوجت عليها ثلاث نسوة فكانت تطعمني الطيبات وتطيبني وتقول اِذْهَبْ بِنَشَاطِكَ وَقُوَّتِكَ إِلَى أَزْوَاجِكَ

"Setelah itu akupun menikahi lagi tiga orang wanita setelahnya. Dan ia senantiasa memberi makanan yang baik kepadaku, dan memakaikan minyak wangi kepadaku seraya berkata,
 "Pergilah engkau dengan semangat dan kekuatanmu ke istri-istrimu"
(Lihat Tariikh Dimasyq, Karya Ibnu 'Asaakir jilid 69 hal 115-116)


Wabillahi taufiq
semoga bermanfaat
-------------------------
Al-Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah

Desa Tehoru, Ambon  
25|Rajab|1441 H
20|Maret|2020 M


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar