Jumat, 07 Juni 2019

"Mutiara Nasihat"





بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 


- Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:

مَنْ زَرَعَ خَيْرًا فَيُوْشِكُ أَنْ يَحْصُدَ رَغْبَةً ، وَ مَنْ زَرَعَ شَرًّا فَيُشِكُ أَنْ يَحْصُدَ نَدَمَةً، وَلِكُلِّ زَارِعٍ مِثْلُ مَا زَرَعَ

"Barangsiapa yang menanam kebaikan niscaya ia akan memetik kebahagiaan, dan barangsiapa yang menanam keburukan niscaya ia akan memetik penyesalan. Setiap yang menanam akan mendapatkan sesuai yang ia tanam." (Shifatush Shafwah 1/409).


Faedah Singkat:


1.     Setiap orang hendaklah termotivasi untuk melakukan kebaikan, karena tidaklah buah dari kebaikan itu melainkan kebaikan pula. Allah Ta'ala berfirman:


هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ


"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)." (QS. Ar-Rahman: 60)


- Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:


أَيْ: مَا لِمَنْ أَحْسَنَ فِي الدُّنْيَا الْعَمَلَ إِلَّا الْإِحْسَانُ إِلَيْهِ فِي الدَّارِ الْآخِرَةِ. كَمَا قَالَ تَعَالَى: ﴿لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ﴾ [يُونُسَ:٢٦] .

"Yakni tiadalah balasan orang yang berbuat kebaikan di dunia, melainkan akan memperoleh kebaikan pula di akhiratnya. Seperti juga yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ


Bagi orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya." (Qs. Yunus: 26)


2.     Seseorang tidak akan diadzab karena dosa orang lain, melainkan dia diadzab karena dosa yang diperbuat olehnya. Allah Ta'ala berfirman:


وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ

"Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya." (QS. Fathir: 18)

Ketika di hari kiamat nanti seseorang yang datang dengan dosa-dosa yang berat lalu dia memanggil kerabatnya untuk turut memikul sebagian dosanya agat dapat meringankannya maka mereka sama sekali tidak akan pernah mau melakukan hal tersebut. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing orang benar-benar bertanggung jawab atas amal perbuatannya ketika di dunia.


Peringatan:

·        Seseorang tidak akan dihukum karena dosa orang lain demikian pula tidak akan diberi pahala atas amal kebaikan orang lain kecuali dia menjadi sarana atas terlaksananya perbuatan dosa atau amal yang dimaksud. Hal ini berdasarkan keumuman nash, diantaranya:

- Abu Mas'ud al-Anshori radhiyallahu 'anhu berkata:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي أُبْدِعَ بِي فَاحْمِلْنِي فَقَالَ مَا عِنْدِي فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا أَدُلُّهُ عَلَى مَنْ يَحْمِلُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, jalan kami telah terputus karena hewan tungganganku telah mati, oleh karena itu bawalah saya dengan hewan tunggangan yang lain." Maka beliau bersabda: "Saya tidak memiliki (hewan tunggangan yang lain)." Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berkata, "Wahai Rasulullah, saya dapat menunjukkan seseorang yang dapat membawanya (memperoleh penggantinya)." Maka beliau bersabda: "Barangsiapa dapat menunjukkan suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR. Muslim)

Semoga bermanfaat.


Wabillahi Taufiq

------------------
Diatas pesawat dari jeddah menuju Indonesia:

3 - Syawal - 1440 H
6 - Juni - 2019 M



Tidak ada komentar:

Posting Komentar