بِسۡمِ ٱللَّهِ
ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
-
Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:
مَنْ زَرَعَ خَيْرًا فَيُوْشِكُ أَنْ
يَحْصُدَ رَغْبَةً ، وَ مَنْ زَرَعَ شَرًّا فَيُشِكُ أَنْ يَحْصُدَ نَدَمَةً، وَلِكُلِّ
زَارِعٍ مِثْلُ مَا زَرَعَ
"Barangsiapa
yang menanam kebaikan niscaya ia akan memetik kebahagiaan, dan barangsiapa yang
menanam keburukan niscaya ia akan memetik penyesalan. Setiap yang menanam akan
mendapatkan sesuai yang ia tanam." (Shifatush Shafwah 1/409).
Faedah
Singkat:
1.
Setiap orang
hendaklah termotivasi untuk melakukan kebaikan, karena tidaklah buah dari
kebaikan itu melainkan kebaikan pula. Allah Ta'ala berfirman:
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا
الْإِحْسَانُ
"Tidak
ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)." (QS. Ar-Rahman: 60)
-
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
أَيْ: مَا لِمَنْ أَحْسَنَ فِي الدُّنْيَا
الْعَمَلَ إِلَّا الْإِحْسَانُ إِلَيْهِ فِي الدَّارِ الْآخِرَةِ. كَمَا قَالَ تَعَالَى:
﴿لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ﴾ [يُونُسَ:٢٦] .
"Yakni
tiadalah balasan orang yang berbuat kebaikan di dunia, melainkan akan
memperoleh kebaikan pula di akhiratnya. Seperti juga yang disebutkan dalam ayat
lain melalui firman-Nya:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى
وَزِيَادَةٌ
Bagi
orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan
tambahannya." (Qs. Yunus: 26)
2.
Seseorang tidak akan
diadzab karena dosa orang lain, melainkan dia diadzab karena dosa yang
diperbuat olehnya. Allah Ta'ala berfirman:
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ
ۚ وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ
ذَا قُرْبَىٰ
"Dan
orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang
dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak
akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum
kerabatnya." (QS. Fathir: 18)
Ketika
di hari kiamat nanti seseorang yang datang dengan dosa-dosa yang berat lalu dia
memanggil kerabatnya untuk turut memikul sebagian dosanya agat dapat
meringankannya maka mereka sama sekali tidak akan pernah mau melakukan hal
tersebut. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing orang benar-benar bertanggung
jawab atas amal perbuatannya ketika di dunia.
Peringatan:
·
Seseorang tidak akan
dihukum karena dosa orang lain demikian pula tidak akan diberi pahala atas amal
kebaikan orang lain kecuali dia menjadi sarana atas terlaksananya perbuatan
dosa atau amal yang dimaksud. Hal ini berdasarkan keumuman nash, diantaranya:
-
Abu Mas'ud al-Anshori radhiyallahu 'anhu berkata:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي أُبْدِعَ بِي فَاحْمِلْنِي فَقَالَ مَا
عِنْدِي فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا أَدُلُّهُ عَلَى مَنْ يَحْمِلُهُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ
فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
"Seorang
laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata,
"Wahai Rasulullah, jalan kami telah terputus karena hewan tungganganku
telah mati, oleh karena itu bawalah saya dengan hewan tunggangan yang
lain." Maka beliau bersabda: "Saya tidak memiliki (hewan tunggangan
yang lain)." Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berkata, "Wahai
Rasulullah, saya dapat menunjukkan seseorang yang dapat membawanya (memperoleh
penggantinya)." Maka beliau bersabda: "Barangsiapa dapat menunjukkan
suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang
melakukannya." (HR. Muslim)
Semoga
bermanfaat.
Wabillahi
Taufiq
------------------
Diatas
pesawat dari jeddah menuju Indonesia:
3 -
Syawal - 1440 H
6 -
Juni - 2019 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar