Rabu, 15 Mei 2019

"Menghidupkan Al-Qur'an dalam Kehidupan Sehari-hari"



Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

اقرأوا سورة البقرة فإن أخذها بركة و تركها حسرة، و لا يستطيعها البطلة

"Bacalah surat al-Baqarah, karena mengambilnya adalah berkah dan meninggalkannya adalah penyesalan dan tak akan mampu para penyihir melawannya." (Lihat Tafsir al-Aisar, karya Syaekh Abu Bakar al-Jazairi).

Juga sabda beliau Shallallahu'alaihi Wa Sallam:

لا تجعلوا بيوتكم مقابر، فإن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة

"Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian laksana kuburan, karena sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat al-Baqarah." (Lihat Tafsir al-Aisar, karya Syaekh Abu Bakar al-Jazairi).

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:

من أراد العلم فليثور القرآن، فإن فيه علم الأولين و الآخرين

"Barangsiapa yang menginginkan ilmu, hendaklah ia mempelajari al-Qur'an karena padanya terdapat ilmunya orang-orang terdahulu dan orang-orang-orang masa depan." (Diriwayatkan Ibnu Mubarak dalam az-Zuhd: 809)

Suatu ketika Abdurrahman bin Yazid pernah meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa ia berkata:

من أراد أن يعلم أنه يحب الله و رسوله فلينظر ، فإن كان يحب القرآن فإنه يحب الله و رسوله

"Barangsiapa yang ingin mengetahui bahwa dirinya mencintai Allah dan dan Rasul-Nya maka hendaklah dia memperhatikan, jika ia mencintai al-Qur'an berarti ia mencintai Allah dan Rasul-Nya." (Shohih, diriwayatkan oleh Ath-Thabrani).

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu juga pernah berkata:

إن هذا القرآن مأدبة الله فخذوا منه ما استطعتم، فإني لا أعلم شيئا أصفر من خير من بيت ليس فيه من كتاب الله شيء ، و إن القلب الذي ليس فيه من كتاب الله شيء خرب كخراب البيت الذي لا ساكن له

"Sesungguhnya al-Qur'an ini adalah jamuan Allah, maka ambillah darinya semampu kalian. Sungguh aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih kosong dari kebaikan selain rumah yang di dalamnya tidak ada bacaan al-Qur'an. Sungguh, hati yang di dalamnya tidak ada bacaan al-Qur'an adalah kehancuran, seperti hancurnya rumah yang tidak berpenghuni." (HR Ahmad dalam Musnadnya, Shohih)

Wallahu waliyut taufiq

Oleh: Al-Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar