Berkata Ummu Salamah radhiyallahu 'anha:
ุฌَุงุกَุชْ ุฃُู
ُّ ุณَُْููู
ٍ ุฅَِูู ุฑَุณُِูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ََููุงَูุชْ َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ุฅَِّู ุงََّููู َูุง َูุณْุชَุญِْูู ู
ِْู ุงْูุญَِّู ََْููู ุนََูู ุงْูู
َุฑْุฃَุฉِ ู
ِْู ุบُุณٍْู ุฅِุฐَุง ุงุญْุชََูู
َุชْ َูุงَู ุงَّููุจُِّู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ุฅِุฐَุง ุฑَุฃَุชْ ุงْูู
َุงุกَ َูุบَุทَّุชْ ุฃُู
ُّ ุณََูู
َุฉَ ุชَุนِْูู َูุฌََْููุง ََููุงَูุชْ َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ุฃََูุชَุญْุชَِูู
ُ ุงْูู
َุฑْุฃَุฉُ َูุงَู َูุนَู
ْ ุชَุฑِุจَุชْ َูู
ُِِููู َูุจِู
َ ُูุดْุจَُِููุง ََููุฏَُูุง
"Ummu Sulaim datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dalam perkara yang hak. Apakah bagi wanita wajib mandi jika ia bermimpi?" Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam menjawab: "Ya, jika dia melihat air." Ummu Salamah lalu menutupi wajahnya seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah seorang wanita itu bermimpi?" Beliau menjawab: "Ya. Celaka kamu. (jika tidak) lantas dari mana datangnya kemiripan seorang anak itu?" (HR. Bukhari)
●●Faedah Singkat:
1. Hadits ini menunjukkan bahwa janganlah rasa malu menghalangi seseorang dari ilmu, karena malu yang menghalangi seseorang dari mendapatkan ilmu adalah merupakan malu yang tercela.
2. Wanita juga mengalami mimpi berjimak sebagaimana kaum lelaki, meski bagi wanita mungkin sangat jarang terjadi.
3. Wanita maupun lelaki yang mengalami mimpi, apabila keluar mani/sperma maka wajib mandi sebagaimana mandi besar (mandi janabah). Adapun jika tidak keluar mani maka tidak wajib mandi, hal ini berbeda dengan jimak antara suami istri yaitu apabila telah terjadi jimak maka meski tidak keluar mani tetap saja diwajibkan untuk mandi janabah.
4. Diantara sebab terjadinya anak beserta jenis kelamin dan kemiripannya adalah dari sperma/air mani dengan izin Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman:
ุฅَِّูุง ุฎَََูููุۡง ูฑูุۡฅِูุณََٰู ู
ِู ُّูุทَูุۡฉٍ ุฃَู
ุۡดَุงุฌٖ َّูุจุۡชَِِููู َูุฌَุนََُٰูููۡ ุณَู
ِูุนَุۢง ุจَุตِูุฑًุง
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS. Al-Insan: 2).
Dalam ayat yang lainnya Allah Ta'ala berfirman:
ุฃََูู
ۡ َُูู ُูุทَูุۡฉٗ ู
ِّู ู
َِّّููٖ ُูู
َٰููۡ
"Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)." (QS. Al-Qiyamah: 37).
5. Diantara sifat air mani/sperma dan proses terbentuknya anak itu adalah tersebut dalam hadits-hadits berikut:
-Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:
ุฃَّู ู
ุงุกَ ุงูุฑَّุฌُِู ุฃุจูุถُ ุบููุธٌ، ูุฃَّู ู
ุงุกَ ุงูู
ุฑุฃุฉِ ุฃุตูุฑُ ุฑٌููู؛ ูุฃُُّููู
ุง ุนَูุง ูุงู ูู ุงูููุฏُ ูุงูุดَّุจَُู ุจุฅุฐِู ุงِููู، ุฅْู ุนَูุง ู
ุงุกُ ุงูุฑَّุฌُِู ุนูู ู
ุงุกِ ุงูู
ุฑุฃุฉِ ูุงู ุฐََูุฑًุง ุจุฅุฐِู ุงِููู، ูุฅْู ุนَูุง ู
ุงุกُ ุงูู
ุฑุฃุฉِ ุนูู ู
ุงุกِ ุงูุฑَّุฌُِู ูุงู ุฃูุซู ุจุฅุฐِู ุงِููู
"Air mani laki-laki itu kental lagi putih, sedangkan air mani perempuan encer berwarna kuning. Maka mana saja di antara keduanya yang dapat mengalahkan yang lain, maka kelak anaknya akan seperti dia dan mirip kepadanya dengan seizin Allah Ta'ala. Apabila air mani laki-laki mengalahkan air mani perempuan, maka anaknya adalah laki-laki dengan seizin Allah. Dan apabila air mani perempuan dapat mengalahkan air mani laki-laki, maka kelak anaknya bakal perempuan dengan seizin Allah." (HR. Ahmad, Ahmad Syakir rahimahullah berkata sanadnya Shohih).
Dalam hadits lain dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu disebutkan:
َูุฃَู
َّุง ุงََْูููุฏُ َูุฅِุฐَุง ุณَุจََู ู
َุงุกُ ุงูุฑَّุฌُِู ู
َุงุกَ ุงْูู
َุฑْุฃَุฉِ َูุฒَุนَ ุงََْูููุฏَ َูุฅِุฐَุง ุณَุจََู ู
َุงุกُ ุงْูู
َุฑْุฃَุฉِ ู
َุงุกَ ุงูุฑَّุฌُِู َูุฒَุนَุชْ ุงََْูููุฏَ
"Sedangkan (kemiripan) seorang anak, apabila air mani suami mendahului air mani istrinya, berarti akan lahir anak yang menyerupai bapaknya, namun bila air mani istrinya mendahului air mani suaminya, maka akan lahir anak yang mirip dengan ibunya."
Dalam riwayat Ahmad disebutkan:
َูุฃَู
َّุง ุดَุจَُู ุงََْูููุฏِ ุฃَุจَุงُู َูุฃُู
َُّู َูุฅِุฐَุง ุณَุจََู ู
َุงุกُ ุงูุฑَّุฌُِู ู
َุงุกَ ุงْูู
َุฑْุฃَุฉِ َูุฒَุนَ ุฅَِِْููู ุงََْูููุฏُ َูุฅِุฐَุง ุณَุจََู ู
َุงุกُ ุงْูู
َุฑْุฃَุฉِ ู
َุงุกَ ุงูุฑَّุฌُِู َูุฒَุนَ ุฅََِْูููุง
"Adapun kemiripan anak dengan ayah atau ibunya adalah: "Apabila sperma ayah mendahului sperma ibu maka anak tersebut akan mirip dengan ayahnya, dan apabila sperma ibu mendahului sperma ayah maka anak yang lahir akan mirip dengan ibunya."
CATATAN:
~Kemiripan dengan ayah bisa ditinjau dari kemiripan secara langsung atau kemiripan pada saudara-saudara ayahnya (kakak beradik dan seterusnya), demikian pula kemiripan kepada ibu dapat ditinjau dari kemiripan secara langsung atau kemiripan kepada saudara-saudara ibunya.
~Artikel ini adalah bahasan hadits ke 12 dari "Kajian 40 hadits tentang wanita", yang pernah saya sampaikan di kajian muslimah Masjid Thoriqul Huda Kranggan Jatisampurna Bekasi, meskipun ketika itu baru sampai pada bahasan hadits yang ke 11.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kajian ini. Semoga bermanfaat.
°°°Wabillahi Taufiq°°°°°
✏25 Syawal 1440 H
✏Al-Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah
✏Al-Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar