Senin, 01 April 2019

Kajian Hadits:


"Edisi Aqidah"


- al-Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata dalam musnadnya:

حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا مَرْزُوقٌ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أَسْمَاءَ الرَّحَبِيُّ عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr telah bercerita kepada kami Al Mubarok bin Fadholah telah bercerita kepada kami Marzuq Abu 'Abdullah Al Himshi telah bercerita kepada kami Abu Asma` Ar Rohabi dari Tsauban, pelayan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam bersabda;

يُوشِكُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ الْأُمَمُ مِنْ كُلِّ أُفُقٍ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ عَلَى قَصْعَتِهَا قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمِنْ قِلَّةٍ بِنَا يَوْمَئِذٍ قَالَ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنْ تَكُونُونَ غُثَاءً كَغُثَاءِ السَّيْلِ يَنْتَزِعُ الْمَهَابَةَ مِنْ قُلُوبِ عَدُوِّكُمْ وَيَجْعَلُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ قَالَ قُلْنَا وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الْحَيَاةِ وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

"Hampir saja (datang masanya) ummat-ummat kafir akan mengerumuni kalian dari segala penjuru seperti orang-orang lapar mengerumuni piring makanan." Kami bertanya; Apakah karena saat itu kita golongan minoritas? Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam bersabda; "Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian adalah buih seperti buih sungai, rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit wahn disemayamkan dalam hati kalian." Kami bertanya; Apa itu wahn? Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam bersabda; "Cinta dunia dan takut mati."

* Penjelasan singkat:

Hadist ini telah diriwayatkan oleh:

1.     Imam Ahmad dalam musnadnya 5/278, dan ini adalah lafazd dalam riwayat Ahmad.

2.     Ath-Thobrani dalam al-Kabir no 1452.

3.     Abu Nu'aim dalam al-Hilyatul Auliyah 1/182.

4.     Abu Dawud dalam sunannya no 4297.

- Syaekh Al-Albani rahimahullah berkata: "Dan ini adalah riwayat yang bagus, para perawinya terpercaya. Hanya dikhawatirkan tadlisny al-Mubarak namun dalam riwayat ini (riwayat Ahmad) dia telah meriwayatkan dengan lafadz yang jelas yakni tahdits (hadtsana) maka tidak ada masalah darinya (pada riwayat ini)". (Lihat Silsilah Ash-Shohihah 2/647-648)

*Faedah Singkat:

1. Meskipun kondisi dan keadaan orang-orang kafir itu berselisih dan berpecah belah namun dalam memusuhi ummat islam mereka bersatu padu dan saling mendukung.

- Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

"dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah"
(Qs. Ar-Rum: 31)

مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

"yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka". (Qs. Ar-Rum: 32)


ولا تكونوا من المشركين وأهل الأهواء والبدع الذين بدَّلوا دينهم، وغيَّروه، فأخذوا بعضه، وتركوا بعضه تبعًا لأهوائهم، فصاروا فرقًا وأحزابًا، يتشيعون لرؤسائهم وأحزابهم وآرائهم، يعين بعضهم بعضًا على الباطل، .

"Janganlah kalian termasuk orang-orang musyrik dan para pengikut hawa nafsu dan bid'ah yaitu orang-orang yang mengganti dan mengubah agama mereka, mereka mengambil sebagian dan membuang sebagian lainnya dalam rangka mengikuti hawa nafsu sehingga mereka menjadi berkelompok-kelompok dan bergolongan-golongan. Mereka berbangga dengan pemimpin, golongan dan pendapat-pendapat mereka. Mereka saling membantu dalam kebathilan. (Lihat tafsir muyassar)

- Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

 أَيْ: بَدَّلُوهُ وَغَيَّرُوهُ وَآمَنُوا بِبَعْضٍ وَكَفَرُوا بِبَعْضٍ.

"Yaitu mereka telah mengganti dan mengubah agama mereka serta beriman kepada sebagian dan mengkufuri sebagiannya,

وَقَرَأَ بَعْضُهُمْ: "فَارَقُوا دِينَهُمْ" أَيْ: تَرَكُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ، وَهَؤُلَاءِ كَالْيَهُودِ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوسِ وعَبَدة الْأَوْثَانِ، وَسَائِرِ أَهْلِ الْأَدْيَانِ الْبَاطِلَةِ، مِمَّا عَدَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ،

Sebagian ulama membaca :
 فَارَقُوا دِينَهُمْ

Yaitu mereka meninggalkan agamanya kebelakang punggung mereka dan mereka ini seperti Yahudi, Nashrani, Majusi dan para penyembah berhala serta para pemeluk agama yang bathil selain dari Islam" (Lihat tafsir Ibnu Katsir)


- Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat," 
(Qs Ali 'Imran: 105)


- Imam ibnu Katsir rahimahullah berkata:

يَنْهَى هَذِهِ الْأُمَّةَ أَنْ تَكُونَ كَالْأُمَمِ الْمَاضِيَةِ فِي تَفَرُّقِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ، وَتَرْكِهِمُ الْأَمْرَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيَ عَنِ الْمُنْكَرِ مَعَ قِيَامِ الْحُجَّةِ عَلَيْهِمْ

"Allah melarang ummat ini agar tidak menjadi umat-umat yang telah berlalu dalam hal perpecahan dan perselisihan diantara mereka, serta meninggalkan (kewajiban) memerintahkan kepada yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar padahal hujjah telah tegak atas mereka." (Lihat tafsir ibnu Katsir)

- Allah Ta'ala berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ

"Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar." (Qs.Al-Anfal: 73)

2. Mereka sangat keras dalam memusuhi kaum muslimin, dan tidak henti-hentinya mereka berusaha untuk hal tersebut. Permusuhan ini terjadi karena permasalahan agama dan keyakinan bukan karena permasalahan batas tanah atau yang semisalnya.

- Allah Ta'ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ

"Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan Thogut,". (Qs. An-Nisa': 76)

الذين صدَقُوا في إيمانهم اعتقادًا وعملا يجاهدون في سبيل نصرة الحق وأهله، والذين كفروا يقاتلون في سبيل البغي والفساد في الأرض،

"Orang-orang yang jujur dalam keimanan, keyakinan dan amalan mereka berperang karena pembelaan terhadap al-haq dan ahlinya, adapun orang-orang kafir mereka berperang karena kezholiman dan kerusakan di muka bumi" (Lihat tafsir al-Muyassar)

Bahkan permusuhan mereka terhadap umat islam berlangsung sampai hari kiamat atau sampai umat islam seluruhnya murtad dari agama mereka.

- Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا

"Mereka (orang-orang kafir) tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup.” (Qs. Al-Baqarah: 217)

3. Bahkan untuk urusan memerangi kaum muslimin, mereka senantiasa bekerja keras dan mengintai kelemahan kaum muslimin. Hal ini disebutkan oleh imam Bukhari dalam shohihnya terkait  kisah sahabat yang mulia Ka'ab bin Malik, sebagai berikut:

فَبَيْنَا أَنَا أَمْشِي بِسُوقِ الْمَدِينَةِ إِذَا نَبَطِيٌّ مِنْ أَنْبَاطِ أَهْلِ الشَّأْمِ مِمَّنْ قَدِمَ بِالطَّعَامِ يَبِيعُهُ بِالْمَدِينَةِ يَقُولُ مَنْ يَدُلُّ عَلَى كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ فَطَفِقَ النَّاسُ يُشِيرُونَ لَهُ حَتَّى إِذَا جَاءَنِي دَفَعَ إِلَيَّ كِتَابًا مِنْ مَلِكِ غَسَّانَ فَإِذَا فِيهِ

Ketika saya sedang berjalan-jalan di pasar Madinah, ada seorang laki-laki dari negeri Syam yang berjualan makanan di kota Madinah bertanya; 'Siapakah yang dapat menunjukkan kepada saya di mana Ka'ab bin Malik? ' Lalu orang-orang pun menunjukkan kepada saya hingga orang tersebut datang kepada saya sambil menyerahkan sepucuk surat kepada saya dari raja Ghassan. (Ternyata isi surat tersebut):

 أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ قَدْ بَلَغَنِي أَنَّ صَاحِبَكَ قَدْ جَفَاكَ وَلَمْ يَجْعَلْكَ اللَّهُ بِدَارِ هَوَانٍ وَلَا مَضْيَعَةٍ فَالْحَقْ بِنَا نُوَاسِكَ

 “Kami mendengar bahwasanya temanmu (maksudnya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi Wa Sallam) telah berbuat kasar kepadamu (mengisolirmu dari pergaulan umum), sementara Allah tidaklah menjadikanmu hidup di negeri yang menghinakan dan menyia-nyiakanmu. Oleh karena itu, bergabunglah dengan kami, niscaya kami akan menolongmu.'

Maka waspadalah wahai kaum muslimin dari setiap bentuk intaian dan makar kaum kafirin yang selalu berusaha mangalihkan dan melemahkan engkau dari agamamu. Mereka senantiasa berusaha memasukan dan melariskan tipu muslihat mereka dikalangan kaum muslimin dengan menawarkan berbagai sistem dan produk yang penuh dengan propaganda lalu engkau terlena dan ambil bagian menjadi anggota yang melariskan produk-produk tersebut. Sekali lagi waspadalah !

Barangsiapa yang membaca sejarah perang salib, dan mengetahui rahasia-rahasia perang dunia pertama, maka niscaya dia akan paham dengan baik bentuk tipu daya dan makar mereka.

• Diantara bentuk propaganda yang digunakan untuk mengintai kaum muslimin adalah:

- Mereka menggunakan kemajuan ekonomi dan mengirim sekelompok turis/wisatawan serta memanfaatkan pendidikan orientalis untuk memata-matai dan merusak cara berpikir umat islam.

-  Negara-negara kafir melakukan propaganda dengan memasukan sistem-sistem yang bathil ke negara-negara islam untuk menjauhkan umat islam dari agamanya. Bahkan mereka secara besar-besaran mengkampanyekan beasiswa bagi orang-orang yang siap belajar kepada mereka. Dan pada akhirnya lulusan-lulusan negara kafir itu akan menjadi perpanjangan tangan dan para da'inya untuk mensukseskan program-program yang dicanangkan oleh kaum kafirin tersebut.

ü  Catatan :

- Ketahuilah olehmu wahai saudaraku, bahwa bersandar kepada sistem atau metode kaum kafirin (produk negara-negara kafir) walau hanya dalam sistem politik adalah merupakan fitnah dan ujian yang dahsyat serta melemahkan kekuatan kaum muslimin. Dan orang-orang kafir sangat memahami hal tersebut, maka mereka berusaha sekuat tenaga untuk melariskan produk-produk mereka di negara-negara muslim.

- Sesungguhnya untuk mengetahui makar dan tipu daya orang-orang kafir, tidak harus membaca berita-berita yang datang dari media elektronik yang disiarkan melalui televisi, radio, surat kabar, majalah maupun media sosial lainnya. Apalagi sampai menjadikan berita-berita yang disajikan media itu sebagai sumber/landasan hukum untuk menghukumi suatu perkara.

- Salah satu upaya membuat hilang kekuatan kaum muslimin adalah dengan berusaha menyusupkan benih-benih perpecahan pada mereka, sehingga mereka terpecah belah menjadi beberapa bagian lalu saling bermusuhan dan lupa terhadap musuh sebenarnya bagi mereka.

Rasulullah shallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

سَتَجُنْدُوْنَ أَجْنَادًا، جُنْدًا بِالشَّامِ وَ جُنْدًا بِالْعِرَاقِ وَ جُنْدًا بِالْيَمَنِ

"Kalian akan dibuat menjadi tentara yang berkelompok-kelompok, satu kelompok tentara di Syam, satu kelompok di Iraq, dan satu kelompok di Yaman" (HR Ahmad, Abu Daud dan al-Hakim. Shohih)

4. Jumlah yang banyak bukanlah jaminan kemenangan dan keberhasilan, justru seringkali sebaliknya.


- Allah Ta'ala berfirman:

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." (Qs. Al-An'am: 116)

- Syaekh Abdurrahman As-Sa'di rahimahullah berkata:

يقول تعالى، لنبيه محمد ﷺ، محذرا عن طاعة أكثر الناس: ﴿وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ﴾ فإن أكثرهم قد انحرفوا في أديانهم وأعمالهم، وعلومهم. فأديانهم فاسدة، وأعمالهم تبع لأهوائهم،

Allah Ta'ala berfirman memperingati nabiNya dari menaati kebanyakan manusia,

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah

Karena kebanyakan mereka telah menyimpang dalam agama, amal dan ilmu. Maka agama mereka telah rusak/sesat dan amalan mereka tidak lain kecuali mengikuti hawa nafsu." (Lihat tafsir Karimir Rahman fi Kalamil manan)

ولو فُرض -أيها الرسول- أنك أطعت أكثر أهل الأرض لأضلُّوك عن دين الله، ما يسيرون إلا على ما ظنوه حقًّا بتقليدهم أسلافهم، وما هم إلا يظنون ويكذبون.

"Wahai rasul kalaulah engkau menaati kebanyakan manusia di muka bumi ini, niscaya mereka menyesatkan engkau dari agama Allah, karena tidaklah mereka berjalan (menjalani agama) kecuali diatas prasangka bahwa yang dianut itu adalah
 al-haq dengan bertaklid kepada pemuka-pemuka mereka. Dan tidaklah mereka kecuali berprasangka dan berdusta." (Lihat tafsir Muyassar)

- Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

يُخْبِرُ تَعَالَى عَنْ حَالِ أَكْثَرِ أَهْلِ الْأَرْضِ مِنْ بَنِي آدَمَ أَنَّهُ الضَّلَالُ،

Allah Ta'ala mengabarkan tentang keadaan kebanyakan anak adam di muka bumi ini adalah sesat. (Lihat tafsir ibnu Katsir)

- Allah Ta'ala berfirman:

وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

"Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs.Al-A'raf: 187)

وَمَا وَجَدْنَا لِأَكْثَرِهِمْ مِنْ عَهْدٍ ۖ وَإِنْ وَجَدْنَا أَكْثَرَهُمْ لَفَاسِقِينَ

"Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sebaliknya yang Kami dapati kebanyakan mereka adalah orang-orang yang benar-benar fasik."
(Qs. Al-A'raf: 102)

ü  Catatan:

Ayat-ayat ini menunjukan kepada kita bahwa kebanyakan manusia itu berada dalam:

- Kesesatan
- Kebodohan
- Tidak menepati janji
- Fasiq
- Mengadakan kebohongan
- Mengikuti prasangka

Dengan demikian hal ini sangat bertentangan dengan demokrasi produk orang kafir yang memaksakan manusia untuk mengakui kebenaran ada pada jumlah suara mayoritas, bahkan tidak segan-segan mereka membuat semboyan untuk produk ini dengan semboyan yang sangat menjijikan yaitu "Suara Rakyat adala Suara Tuhan" wal-'Iyadzubillah kita berlindung kepada Allah Ta'ala dari semboyan kekufuran seperti ini. Dan bahayanya ada sekelompok kaum muslimin berusaha mensukseskan semboyan kekufuran ini dengan beralasan mengambil bahaya yang paling ringan diantara dua bahaya, maka dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami tanyakan:

1. Apakah ada bahaya yang lebih ringan dari mengajak kepada  kekufuran kepada Allah ?

2. Adakah bahaya yang lebih ringan dari mendakwahkan manusia untuk mensukseskan dan melegalkan produk kafir di negara-negara islam ?

Bahkan Allah Ta'ala dengan hikmahNya yang Maha Adil membangkitkan kesadaran manusia terkhususkan kaum muslimin bahwa kerap kali kekalahan datang menimpa mereka bukan karena jumlah mereka yang sedikit, namun justru ketika jumlah mereka yang banyak. Sebagaimana tertera dalam hadits ketika sahabat bertanya apakah karena jumlah mereka sedikit ketika ditindas oleh berbagai bangsa-bangsa itu, maka rasulullah menjawab:

أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ

"Kalian ketika itu mayoritas"

- Allah Ta'ala berfirman:

لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ

"Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang, dan (ingatlah) Perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang-langgang." (Qs. At-Taubah: 25)



ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنْزَلَ جُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir." (Qs. At-Taubah: 26)

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya." (Qs.Ali 'Imran: 123)

5. Kesyirikan adalah sebab terbesar Allah Ta'ala mencabut rasa takut dari hati suatu kaum.

- Allah Ta'ala berfirman:

سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا ۖ وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ

"Akan Kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. Dan (itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zhalim." (Qs. Ali 'Imran: 151)

إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا ۚ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ

"(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir," (Qs. Al-Anfal: 12)

6. Berpaling dari syari'at Allah adalah sebab kemunduran, kekalahan, dan kehancuran umat islam. Rasulullah shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

 إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ

"Apabila kalian telah berjual beli dengan cara 'inah, mengikuti ekor sapi, ridho dengan bercocok tanam dan meninggalkan jihad fi sabilillah maka Allah akan menguasakan/timpakan kepada kalian kehinaan. Allah tidak akan mencabutnya dari kalian hingga kalian kembali kepada agama kalian." (HR. Abu Dawud)

7. Cinta dunia akan melahirkan takut mati, dan dicabutnya kewibawaan serta tidak disegani oleh musuh. Ketika menerangkan kondisi umat islam yang seperti buih, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:

يَنْتَزِعُ الْمَهَابَةَ مِنْ قُلُوبِ عَدُوِّكُمْ وَيَجْعَلُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ

rasa ketakutan telah dicabut dari hati musuh kalian dan penyakit wahn disemayamkan dalam hati kalian

ü  Catatan:

Seharusnya rasa takut terhadap umat islam senantiasa bersemayam di hati musuh berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi Wa Sallam:

أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لِي الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً

"Aku diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada orang sebelumku; aku ditolong melawan musuhku dengan ketakutan mereka sejauh satu bulan perjalanan, dijadikan bumi untukku sebagai tempat sujud dan suci. Maka dimana saja salah seorang dari umatku mendapati waktu shalat hendaklah ia shalat, dihalalkan untukku harta rampasan perang yang tidak pernah dihalalkan untuk orang sebelumku, aku diberikan (hak) syafa'at, dan para Nabi sebelumku diutus khusus untuk kaumnya sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia." (HR. Bukhari)

Namun karena kaum muslimin lalai dari agama mereka dan terlena dengan dunia dan sepak terjangnya, masa rasa takut dari hati musuh itu dicabut oleh Allah, Rasulullah bersabda:

  وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ

"Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian dari hati musuh kalian" (HR. Abu Dawud)

8. Kejayaan dan kemenangan umat islam adalah buah dari keimanan dan penegakan terhadap syari'at Allah.

- Allah Ta'ala berfirman:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (Qs. An-Nur: 55)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (Qs. Muhammad: 7)

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

"Dan Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa." (Qs. Al-Hajj: 40)

ü  Catatan:

Menolong agama Allah tidak dapat dicapai dengan cara-cara yang bathil dan tidak syar'i, melainkan harus ditempuh dengan cara-cara yang syar'i yang diridhoi oleh Allah Ta'ala, dan bersabar dalam menempuh jalan tersebut. Allah Ta'ala berfirman:

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami." (Qs. As-Sajdah: 24)

وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

"Dan jika kamu bersabar dan bertaqwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan." (Qs. Ali 'Imran: 120)


Wallahu Waliyut Taufiq

Oleh: Al- Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar