Kamis, 20 Desember 2018

Kajian Hadits; Larangan Banyak Melaknat


  بسم الله الرحمن الرحيم

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَ أَحْسِنْ إِلَى مَنْ أسَاءَ إِلَيْكَ وَ قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ عَلَى نَفْسِكَ

"Sambunglah persaudaraan dengan orang yang memutuskannya denganmu, berbuat baiklah terhadap orang yang berbuat buruk kepadamu dan katakanlah yang haq walaupun merugikan dirimu sendiri." (HR. Ibnu an-Najjar)

Faedah Hadits:


Pertama: Agama islam adalah agama yang sangat memperhatikan dan menjaga hubungan baik diantara sesama terlebih lagi terhadap karib kerabat.

Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
(QS. Al-Hujurat:10)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ

"Janganlah kalian saling membenci, janganlah saling mendengki dan janganlah kalian saling membelakangi dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, dan tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam." (HR. Bukhari)

Bahkan untuk terealisasi dan terlestarinya hubungan baik diantara sesama, maka islam sangat mewanti-wanti dari menyakiti orang lain baik dilakukan dengan lisan maupun dengan anggota tubuh yang lainnya, baik berupa celaan, cacian atau penipuan yang menyebabkan kerugian pada pihak orang lain maupun penganiayaan dan yang semisalnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَ يَدِهِ

"Orang islam yang baikadalah orang yang orang islam lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)

سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوْقٌ وَ قِتَالُهُ كُفْرٌ 

"Mencaci orang islam adalah tindakan kefasikan, dan membunuhnya adalah tindakan kekufuran." (HR. Bukhari)

Kedua: Islam adalah agama yang sangat menjaga kejujuran dan memelihara keadilan dalam setiap hal maskipun terhadap diri sendiri. Islam sangat jauh dari sikap bohong dan curang, karena sikap yang demikian dapat merugikan orang lain dan tentunya hal ini bertentangan dengan kesucian dan kelurusan islam. Allah Ta'ala berfirman:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS. Qaaf: 18)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari)

Terkadang seseorang tidak pandai memanfaatkan lisannya sehingga dia berucap seenak perutnya tanpa memikirkan akibat dari setiap ucapannya dan menganggap remeh yang akhirnya dia harus menuai penyesalan di akhirat kelak.

Allah Ta'ala berfirman:

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela." (QS. Al-Humazah: 1)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

"Sesungguhnya hamba mengucapkan kalimat yang karenanya ia menempati neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim)

نَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

"Sungguh seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat yang diridhai Allah, suatu kalimat yang ia tidak mempedulikannya, namun dengannya Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sungguh, seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat yang dibenci oleh Allah, suatu kalimat yang ia tidak meperdulikannya, namun dengannya Allah melemparkannya ke dalam neraka." (HR. Bukhari)

Bahkan islam menganggap suatu tindakan penipuan sebagai perbuatan dosa besar. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda:

مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنَّا

"Barangsiapa menipu maka dia bukan golongan kami." (HR. Tirmidzi)

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

"Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat." (HR. Bukhari)


Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Wabillahi Taufiq

Oleh: Al- Ustadz Junaid Ibrahim Iha hafizhahullah






Tidak ada komentar:

Posting Komentar